Memiliki rumah minimalis yang berada di kawasan rawan banjir memang sangat beresiko. Jika musim hujan tiba, anda harus mempersiapkan diri dengan mengamankan furnitur-furnitur, aksesori rumah, dokumen-dokumen penting, instalasi listrik dan sebagainya. Bagian yang tidak kalah pentingnya adalah berjaga-jaga untuk memastikan keselamatan seluruh penghuni rumah. Bencana banjir memang termasuk bencana yang sulit diprediksi. Bahkan rumah yang dulunya tidak pernah terkena banjir, bisa saja tiba-tiba sering dilanda banjir akibat banjir kiriman atau dampak kerusakan lingkungan yang terjadi.
Bila anda ingin mengantisipasi masalah banjir pada rumah minimalis anda, cobalah tips renovasi rumah minimalis berikut ini agar rumah kesayangan anda dapat terhindar dari banjir.
- Pastikan tinggi pondasi berkisar antara 40 sampai 50 cm lebih tinggi di atas jalan yang terdapat di depan rumah.
- Urug tanah dengan ketinggian minimal 50 cm di atas jalan. Pastikan halaman dan garasi lebih tinggi dari permukaan jalan.
- Pastikan ketinggian bagian inti dari rumah sudah berada di atas ketinggian maksimal banjir yang pernah terjadi sebelumnya. Buat minimal lebih tinggi daripada permukaan jalan, sungai, ataupun saluran air lainnya.
- Pastikan septictank, saluran drainase, dan instalasi listrik terletak pada area bebas banjir.
- Walaupun agak beresiko mengurangi nilai estetika bangunan, membuat blokade di sekitar teras dapat membantu anda dalam menghindari air masuk ke dalam rumah.
- Membuat kolam ikan di taman atau teras. Kolam ini nantinya berfungsi sebagai penampung air untuk sementara dan dalam jumlah terbatas. Namun tidak ada salahnya tetap dicoba karena usaha pencegahan tetap yang terbaik dari pada tidak sama sekali.
- Membuat daerah resapan air. Tentu anda sudah tahu fungsinya bukan? Selamat mencoba!
Leave A Comment