Setiap orang punya selera sendiri dalam hal menata interior rumahnya. Model atau gaya perlu dipertimbangkan namun kenyamanan saat berada di ruangan itulah tetap unsur yang lebih penting. Percuma jika secara kasat mata kita memandang desain iterior rumah yang begitu bagus namun saat kita tinggali terasa kurang nyaman. Maka antara keindahan visual dan kenyamanan huni haruslah berkesinambungan.

Inilah yang menjadi tantangan kita. Terkadang kita dipusingkan dengan bagaimana menata interior rumah supaya tampak nyaman dan apik. Terdapat banyak pilihan yang dapat kita perhatikan pada saat akan menata interior rumah seperti mengatur aplikasi lantai, dinding, plafon, furniture, serta aksesoris interior lainya.

Misalnya saja kita menginginkan nuansa interior rumah yang terihat ramai dengan berbagai barang antik yang kita pamerkan, maka hal itu harus diimbangi dengan keberadaan ruang yang memadai. Jika tidak, kita bisa seperti di dalam gudang yang mana ruang gerak kita terbatas dan ruangan menjadi pengap.

Sebagai contoh adalah kondisi rumah minimalis di Bandung utara yang mana kita harus dapat memanfaatkan ruangan yang ada secara efisien. Ataupun jika kita melihat perumahan elite di Bandung yang terdapat ruang yang mencukupi, maka kita bisa menyesuaikan berdasarkan keadaan yang ada.

Sedangkan untuk aplikasi furniture dapat terbuat dari besi dan kayu, sofa dan tempat tidur dengan gaya dan warnanya, sampai ukuran meja, lemari kursi, dan perabot lain yang dibutuhkan ruangan tersebut. Ini sangat penting agar terkesan lapang walau pada space ruangan yang agak sempit. Dengan gaya minimalis, semua dibuat serba minimal. Ini agar ruang tidak terkesan kosong, hingga butuh diberikan sedikit aksen. Contohnya, ada satu meja atau kursi yang desainnya natural atau etnik.